Rabu, 04 Juni 2014

gangguan tidur


BAB I
PENDAHULUAN

1.1               Latar belakang
Kebanyakan gangguan tidur tak bisa dihindari, tetapi bisa dihubungkan dengan kondisi kesehatan, yang bisa lebih bisa dihindari. Misalnya, banyak penderita OSA yang ternyata memiliki berat badan berlebih (overweight). "Jika berat badan bisa dikurangi, gangguan tidur yang diderita pun bisa diatasi. Yang jelas, pola tidur yang baik merupakan pencegahan terbaik. Olahraga dan diet sehat juga membantu tidur Anda menjadi berkualitas," jelas Andreas.
Jika gangguan tidur sudah tergolong parah, pengobatan bisa dilakukan dengan obat, alat, operasi, atau life therapy (perilaku). Pada gangguan tertentu, dilakukan terapi sinar. Tetapi tentu saja, cara yang paling mudah adalah dengan mengubah gaya hidup serta menambah pengetahuan tentang tidur.

1.2       Rumusan  Masalah
1.      Apa definisi gangguan tidur?
2.      Apa saja macam-macam gangguan tidur?
3.      Bagaimana penatalaksanaan gangguan tidur?

1.3       Tujuan
1.      Menjelaskan gangguan-gangguan tidur.
2.      Menjelaskan macam-macam gangguan tidur.
3.       Menjalaskan penatalaksanaan dari gangguan tidur.

1.4       Manfaat
1.      Dapat mengetahui definisi gangguan tidur.
2.      Dapat mengetahui macam-macam gangguan tidur.
3.      Dapat mengetahui penatalaksanaan gangguan tidur.



BAB II
PEMBAHASAN

2.1             Definisi Gangguan Tidur
          Gangguan tidur merupakan gangguan medis yang menyebabkan perubahan pola tidur seseorang sehingga dapat mengganggu kemampuan seseorang untuk bekerja atau beraktivitas. Kurang tidur belum tentu merupakan gangguan tidur jika tidak mengganggu aktivitasnya, jika seseorang dapat bekerja dengan baik sepanjang hari tanpa kehilangan kemampuan kognitif atau fungsi motorik, maka orang ini tidak dianggap mengalami gangguan tidur.
Gangguan tidur dapat dialami oleh semua lapisan masyarakat baik kaya, miskin, berpendidikan tinggi dan rendah maupun orang muda, serta yang paling sering ditemukan pada usia lanjut.

2.2             Macam-macam Gangguan Tidur
1.         Insomnia
Insomnia adalah ketidakmampuan memenuhi kebutuhan tidur, baik secara kualitas maupun kuantitas.
Orang yang mengalami insomnia selalu merasa bahwa mereka tidak memiliki tidur yang cukup. Gejala insomnia berupa sulit untuk tertidur dan sering terbangun di tengah malam. Insomnia merupakan gangguan tidur yang umum, dan dapat mempengaruhi aktivitas sehari-hari. Insomnia bisa disebabkan oleh banyak hal, seperti stres, depresi, gelisah, pola tidur yang buruk, atau karena sedang menjalani pengobatan serta mengkonsumsi obat-obatan tertentu.
2.         Mendengkur (Apnea tidur)
Apnea Tidur berarti pernapasan abnormal selama tidur; "apnea" berarti "tanpa napas" dan mengacu kepada perhentian yang panjang di antara napas. Merupakan gangguan tidur umum yang sangat mengherankan. Karena apnea biasanya menyebabkan kesadaran sedikit, dengan adanya gangguan ini maka akan merampas orang dari tidur yang nyenyak, terus-menerus dan menyegarkan. Juga menyebabkan turunnya tingkat oksigen di dalam darah, yang dapat menyebabkan perubahan pada tekanan darah dan ketegangan pada jantung dan paru-paru.
Kebanyakan orang dewasa mendengkur saat tidur. Suara dengkuran berasal dari udara masuk yang menggetarkan jaringan halus di tenggorokan. Mendengkur bisa menjadi masalah karena suara yang dihasilkannya tersebut. Selain itu, mendengkur bisa menjadi pertanda utama masalah tidur yang lebih serius, yaitu sleep apnea.
3.         Parasomnia
Parasomnia adalah perilaku yang dapat mengganggu tidur atau muncul saat seseorang tidur.
Jenis gangguan tidur ini meruapakan kelainan pada perilaku tidur seseorang, sehingga mengganggu ritme tidur. Gejalanya yang umum adalah berjalan saat tidur (sleepwalking), mimpi buruk, mengigau, dan lain sebagainya. Gejala parasomnia biasanya terjadi pada fase tidur NREM, dan lebih sering terjadi pada anak-anak usia 3-5 tahun. Seorang anak yang mengalami mimpi buruk bisa bangun sambil berteriak, namun tidak dapat menjelaskan ketakutannya. Kondisi ini sebenarnya lebih menakutkan bagi orang tua dibandingkan sang anak, karena kebingungan yang ditimbulkan akibat perilaku tidur anak tersebut.
4.         Mimpi Buruk
Orang dengan gangguan mimpi buruk sering terbangun dengan kenangan mimpi yang mengerikan. Efek dari mimpi buruk yang berulang dan parah umumnya akan mengganggu kehidupan nyata. Sering mengalami mimpi buruk pun sering membuat penderitanya takut tidur.
Untuk kasus-kasus umum, mimpi buruk bisa dienyahkan dengan menghilangkan/menyelesaikan penyebab utama stres, atau dengan memberi kesempatan diri untuk bersantai, juga mencukupi kebutuhan durasi tidur.
Sementara untuk yang mengalami masalah mimpi buruk yang parah, disarankan untuk melakukan konseling dengan terapis atau menemui dokter untuk mendapatkan obat penenang.
5.         Tidur Berjalan (Sleepwalking)
Setidaknya ada 15 persen orang dewasa yang mengalami masalah tidur berjalan. Angkanya lebih tinggi pada anak-anak. Tidak ada yang tahu alasan mengalami tidur berjalan, tetapi stres dan susah tidur diperkirakan menjadi faktor utama. Genetika juga bisa menjadi faktor penyebab. Saudara sedarah orang yang bermasalah dengan tidur berjalan 10 kali lebih mungkin untuk melakukan hal yang sama dibanding populasi umum.
Orang yang tidur berjalan tidak membahayakan, namun tidur sambil berjalan sendiri bisa berbahaya. Terjatuh dan tersengat listrik adalah dua bahaya terbesar bagi orang dengan kondisi tidur berjalan.
2.2      Penatalaksanaan Gangguan Tidur :
1.        Insomnia
·      Dengan melakukan olahraga yang ringan namun teratur. Menurut beberapa penelitian dengan berolahraga dapat membantu seseorang yang mengalami masalah susah tidur. Olahraga yang efektif sebaikya dilakukan di pagi hari, sehingga tubuh dapat melawan stress yang muncul dengan lebih baik serta membangun fisik lebih kuat.
·      Jangan terlalu banyak makan atau minum menjelang tidur. Perut yang dalam keadaan kenyang atau lapar membuat rasa tidak nyaman, sementara minum yang terlalu banyak juga akan menyebabkan rasa keinginan buang air kecil timbul dan mengganggu waktu tidur.
·      Tidur dalam lingkungan yang nyaman. Cobalah membuat suasana kamar tidur menjadi lebih sejuk dengan menggunakan pendingin ruangan yang sesuaikan dengan temperatur atau suhu kamar, padamkan lampu, membuat kamar tudur lebih harum dengan pewangi ruangan.
·      Mengurangi konsumsi minuman yang memiliki sifat stimulan atau yang membuat anda terjaga di malam hari, seperti teh, kopi dsb.jika ingin minumlah segelas susu hangat beberapa jam sebelum tidur.
·      Mandi atau berendam air hangat selama 30 menit sebelum menjelang tidur. Air hangat akan memilki efek sedasi atau merangsang untuk tidur serta mengurangi ketegangan tubuh
2.        Mendengkur / Mengorok
·      Mengubah Posisi Tidur
Tidur dengan posisi telentang membuat lidah dan langit-langit mulut bergerak ke dinding belakang tenggorokan sehingga menyebabkan bunyi dengkuran saat tidur. Untuk mencegahnya, Slaughter menyarankan agar Anda mengubah posisi tidur menjadi miring dan dapat dibantu dengan bantal yang panjangnya mencakup seluruh tubuh Anda.
Menurut ahli pengobatan masalah tidur Sudhansu Chokroverty, bola tenis yang ditaruh di belakang baju tidur Anda juga dapat membantu Anda agar tidak tidur telentang. Alternatif kedua adalah dengan mencoba tidur berbaring dengan posisi kepala ke atas (dagu diangkat). Cara tersebut dapat membuka jalan pernafasan dengan baik, namun posisi ini dapat menimbulkan rasa sakit di leher. Jika cara-cara tersebut tidak dapat membantu, konsultasikanlah kepada dokter.
·      Kurangi Berat Badan
Jika Anda mengalami kenaikan berat badan dan mulai mendengkur padahal sebelumnya tidak, mungkin itulah yang menyebabkan Anda mendengkur. Mengurangi berat badan menjadi solusi yang tepat. Menurut Slaughter, kenaikan berat badan terutama di sekitar area leher membuat diameter tenggorokan jadi menyempit sehingga menimbulkan bunyi saat tidur.
·      Hindari Alkohol
Alkohol dan obat penenang dapat mengurangi kerja otot bagian belakang tenggorokan secara optimal sehingga menyebabkan seseorang mendengkur. Menurut Chokroverty, meminum alkohol empat atau lima jam sebelum tidur membuat dengkuran menjadi lebih keras dan orang yang biasanya tidak mendengkur akan mendengkur setelah meminum alkohol.
·      Cukup Tidur
Bekerja dalam waktu lama dan tidur dalam waktu yang singkat membuat Anda merasa kelelahan saat tidur dan akhirnya memicu mendengkur. Menurut Slaughter, saat Anda terlelap dengan rasa lelah, otot tubuh tidak bekerja secara baik sehingga menyebabkan dengkuran.
·      Mandi Hangat
Jika hidung tersumbat karena hawa dingin ataupun sedang flu, pergantian udara yang bergerak cepat dapat memicu dengkuran. Untuk mengatasinya, mandilah dengan air panas sebelum tidur dan bersihkanlah hidung.
·      Mengganti Sarung Bantal
Alergi yang diakibatkan debu dan kotoran yang menempel di bantal dapat menyebabkan Anda mendengkur. Untuk itu, jagalah kebersihan bantal Anda dengan sering mengganti sarung bantal dan mencucinya secara rutin
·      Banyak Minum
Menurut Slaughter, sekresi yang terjadi dalam hidung jadi mengental jika Anda kekurangan cairan tubuh dan bisa berakibat mendengkur. Menurut Institute of Medicine, wanita yang sehat harus meminum 11 gelas air per hari sedangkan pria disarankan meminum 16 gelas air per hari.
3.         Parasomnia
·      Memberikan pengertian dan support.
·      Buatlah lingkungan tidur yang aman, dengan memastikan tidak ada benda-benda pecah belah yang dapat tersenggol. Gangguan yang diderita bukanlah suatu bentuk gangguan psikologis maupun suatu penyakit yang berbahaya.
4.         Mimpi Buruk
·      Berdoa
Berdoa adalah cara paling manjur untuk menghilangkan memori mimpi buruk. Mintalah pada Tuhan untuk segera menghapus ingatan mimpi buruk itu dari kepala Anda. Niscaya Tuhan akan mengabulkan permintaan Anda.
·      Menonton
Salah satu kesalahan orang yang baru saja mengalami mimpi buruk adalah berdiam diri. Ketika Anda berdiam diri maka ingatan mimpi buruk itu akan terus bersarang di kepala Anda bahkan akan semakin kuat. Nah, salah satu cara agar imajinasi Anda berhenti memanggil ingatan mimpi buruk adalah dengan menonton video, film ataupun televisi. Menonton televisi ternyata dapat mengendalikan imajinasi Anda secara tidak sadar. Otak Anda akan diajak untuk berimajinasi sesuai dengan apa yang Anda saksikan. Tapi ingat, jangan menonton film horor. Bisa-bisa malah rasa takut Anda semakin tinggi.
·      Mendengarkan Musik
Cara berikutnya agar imajinasi Anda berhenti memanggil ingatan mimpi buruk adalah dengan cara mendengarkan musik. Ingat, musik yang saya maksud di sini bukanlah musik-musik seram dan bertempo lambat, tetapi justru musik-musik semacam rock atau pop yang dapat menghilangkan rasa takut Anda.
·      Bersosialisasi
Jika ketika Anda terbangun ternyata sudah ada orang yang bangun lebih awal daripada Anda, maka ajaklah orang itu bicara. Ajak ia bicara tentang apa saja. Berbicara dan mendengarkan pembicaraan orang lain juga dapat membuat Anda berhenti berimajinasi tentang mimpi buruk yang baru saja Anda alami.
·      Lihat Warna Cerah
Cara lain untuk menghilangkan memori mimpi buruk dari kepala Anda adalah dengan cara melihat warna-warna cerah semacam merah muda, kuning, biru muda, dan masih banyak lagi. Warna-warna cerah ini akan menstimulasi otak Anda agar tetap berpikir positif. Alangkah baiknya jika Anda mengecat dinding kamar tidur Anda dengan warna yang cerah sehingga Anda akan semakin mudah melupakan mimpi buruk saat terbangun.
·      Bernyanyi
Bernyanyi juga dapat menghentikan imajinasi mimpi buruk. Bernyanyilah sesuka hati Anda. Tetapi ingat, tips yang satu ini tidak akan berlaku jika Anda terbangun di tengah malam.
·      Bermain Game
Tentu saja. Bermain video game dapat mengalihkan imajinasi mimpi buruk Anda menjadi imajinasi permainan dalam video game tersebut.
5.        Tidur Berjalan (Sleepwalking)
·      Sebagian besar penderita tidak dapat mengingat bahwa dirinya pernah berjalan sambil tidur. Penderita sebaiknya dituntun kembali ke tempat tidur dan lampu kamar tidur atau ruangan di sekitarnya sebaiknya dibiarkan menyala untuk mengurangi kecenderungan berjalan sambil tidur. 
·      Membangungkan penderita dengan paksa bisa menimbulkan reaksi kemarahan dan sebaiknya hal ini tidak dilakukan.
·      Benda-benda yang berbahaya atau mudah pecah sebaiknya dijauhkan dari penderita dan jendela harus selalu tertutup dan terkunci.












BAB III
PENUTUP

3.1      Kesimpulan
Gangguan tidur merupakan masalah tidur yang tak bisa dihindari, tetapi bisa dihubungkan dengan kondisi kesehatan, yang masih bisa dihindari. Misalnya dengan pola tidur yang baik merupakan suatu pencegahan terbaik. Olahraga dan diet sehat juga akan membantu tidur menjadi berkualitas. Jika gangguan tidur sudah tergolong parah, pengobatan bisa dilakukan dengan obat, alat, operasi, atau life therapy (perilaku).

3.2       Saran
                        Agar terhindar dari gangguan-gangguan tidur sebaiknya kita harus menjaga pola tidur dengan baik. Bagi orang yang sudah mengalami gangguan tidur ini sebaiknya mencegahnya sebelum gangguan tidur tergolong parah. Apabila gangguan tidur sudah tergolong parah, pengobatan bisa dilakukan dengan obat, alat, operasi, atau life therapy (perilaku).
















DAFTAR PUSTAKA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar